Secara umum seserahan mempunyai arti barang yang dibawa keluarga pengantin pria untuk di berikan kepada pihak wanita.Menurut adat Jawa seserahan memiliki arti filosofis dimana pria sebagai kepala keluarga secara lahiriah mampu memberi nafkah istrinya. Dan untuk simbolis nafkah ini dapat diwujudkan dalam bentuk seserahan pada lamaran.
umumnya keluarga pria membawa seserahan pada malam hari sebelum akad nikah yang kita kenal dengan malam midodareni.
sedangkan jumlah seserahan yang akan diberikan kepada pihak pengantin wanita, tberdasarkan dari kesepakatan bersama, dan tidak ada aturan yang mengikat.
pada umumnya orang Jawa biasanya memiliki kesepakatan yang sesuai kemampuan pihak priadalam adat Orang Jawa mengutamakan kejujuran dan menjunjung kesederhanaan dalam prosesi adat pernikahan, bukan serta merta kemewahan.
Garis besarnya makna seserahan haruslah mewakili beberapa unsur nafkah pokok lahir bathin yaitu :
Spiritual
Sandang
Pangan
umumnya keluarga pria membawa seserahan pada malam hari sebelum akad nikah yang kita kenal dengan malam midodareni.
sedangkan jumlah seserahan yang akan diberikan kepada pihak pengantin wanita, tberdasarkan dari kesepakatan bersama, dan tidak ada aturan yang mengikat.
pada umumnya orang Jawa biasanya memiliki kesepakatan yang sesuai kemampuan pihak priadalam adat Orang Jawa mengutamakan kejujuran dan menjunjung kesederhanaan dalam prosesi adat pernikahan, bukan serta merta kemewahan.
Garis besarnya makna seserahan haruslah mewakili beberapa unsur nafkah pokok lahir bathin yaitu :
Spiritual
Sandang
Pangan
1. Spiritual, mengacu pada ajaran agama, dan tidak melanggar ketentuan dan norma agama.
2. sandang pada umumnya adalah ‘sepengadeg’ yaitu busana lengkap dari atasan hingga bawahan, termasuk peralatan make up dan asesories untuk wanita.
3 . pangan, yang dasarnya dalam bentuk unsur karbohidrat yaitu jadah, jenang, dan buah-buahan.
pada umumnya ada 9 Jenis Barang seserahan pernikahan adat jawa yang biasanya digunakan pengantin pria untuk diberikan kepada pengantin wanita yaitui :
1. Seperangkat Alat Sholat
Seperangkat alat sholat wajib di berikan calon pengantin muslim. sebagai simbol pernikahan antara suami istri harus berpegang teguh pada nilai agama.
2. Mas Kawin
dapat berupa Cincin sepasang. Satu untuk pengantin pria, satunya untuk pengantin wanita.
3. Perhiasan
apabila mempelai pria memiliki rezeki lebih dapat memberikan perhiasan berupa liontin, gelang dan kalung emas.
4. satu set Busana Wanita/bakal kain
Dalam adat jawa memberikan pakaian seperti kain batik merupakan hal penting karena mengandung makna yakni sepasang pengantin harus pintar menyimpan rahasia rumah tangga mereka dari siapapun.
5. Buah-buahan
Biasanya buah yang digunakan dalam seserahan berupa pisang, anggur, jeruk, apel. Harapannya memberikan kesegaran ketika membina kemesraan dan cinta sepasang suami istri.
6. Makanan Tradisional
makanan tradisional dalam adat jawa biasanya memberikan beras ketan yang diolah menjadi wajik, jenang, kue lapis, dan jadah.
Maksud dan tujuan adalah agar cinta sepasang suami istri dapat selalu bersama sebagaimana makanan tersebut.
7. Suruh Ayu
Suruh ayu memiliki makna mendoakan keselamatan dan kebahagiaan kedua pengantin dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
8. Seperangkat Peralatan Rias atau Makeup
Peralatan makeup mempunyai makna menjaga penampilan calon istri agar selalu terlihat cantik dan prima dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.
9. Sepatu, sandal, selop
Sepatu sandal acap kali kita jumpai pada seserahan pengantin jawa. memiliki arti kedua mempelai telah siap menjalani kehidupan bersama dan menjalani rumah tangga dengan hati yang mantap dan berada pada jalan yang lurus.
Itulah 9 isi hantaran pernikahan adat jawa yang biasanya umum digunakan pada prosesi lamaran. Semoga menjadi informasi yang berguna untuk hantaran pernikahan anda