Tukar cincin dalam adat Jawa biasanya disebut sebagai Liru Kalpika, proses tukar cincin biasanya dilakukan pada saat tunangan sebagai tanda Paningsetan. Peningsetan berasal dari kata singset, yang memiliki arti mengikat erat hubungan antara putra putri kedua pihak dan orang tua pengantin yang akan menjadi besan. Proses ini memiliki arti kedua calon pasangan telah seiyas-sekata untuk mengarungi kehidupan rumah tangga.
Prosesi tukar cincin dapat dilakukan setelah lamaran, ataupun diselenggarakan setelah prosesi ijab qobul. Pemasangan cincin sebelum ijab qobul biasanya pada di jari manis tangan sebelah kiri, kalau sesudah ijab qobul biasanya di jari manis tangan sebelah kanan di kedua mempelai.
Adapun rangkaian acara tukar cincin ini biasanya adalah :
1. Kedatangan rombongan keluarga calon mempelai laki-laki
Pembukaan oleh MC atau yang biasanya dalam bahasa jawa di sebut Pambiworo , dalam pembukaan tersebut biasanya MC akan menjelaskan tentang prosesi acara yang sedang berlangsung, memberi ucapan selamat datang dan membacakan rangkaian acara yang akan dilangsungkan. Biasanya menggunakan bahasa jawa tapi tidak jarang juga di ucapkan dengan bahasa Indonesia.
2. Pembacaan ayat suci Alquran (jika ada),
3. Perwakilan dari keluarga calon pengantin pria memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuannya .
4. Perwakilan keluarga calon pengantin wanita memberikan kata sambutan selamat datang dan memberikan jawaban dari maksud kedatangan keluarga calon pengantin pria.
5. Proses tukar cincin dilakukan kedua orang tua kepada calon pengantin. Orang tua pengantin laki-laki memakaikan cincin ke calon pengantin perempuan, dan orang tua pengantin perempuan memakaikan cincin ke calon pengantin laki-laki. Cincin biasanya akan dipasangkan di jari manis pada tangan sebelah kiri, dan setelah minikah akan dipindahkan ke jari manis pada tangan sebelah kanan.
6. Doa Penutup, acara tersebut dilakukan agar segala sesuatu yang telah rencanakan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan.
7. Sesi ramah-tamah, biasanya merupakan acara yang lebih santai seperti acara makan-makan, ngobrol, hiburan dan foto-foto.
Proses Acara tukar cincin pada masing-masing daerah memiliki cara yang berbeda-beda, namun demikian pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperkokoh ikatan/komitmen kedua calon mempelai dan sebagai wahana silaturahmi antar keluarga.