Pada Artikel Sebelum nya kita telah membahas “Cara menghitunghari baik pernikahan Menurut Islam” pada kesempatan ini kita akan membahas Hari Baik Untuk Menikah Menurut Adat Suku Jawa.
Suku jawa memiliki filosofi tersendiri mengenai hari baik untuk menikah, dan ini biasanya sering di gunakan untuk menentukan hari untuk pernikahan hingga sekarang.
Menurut Jami’us Shaghir, hari Rabu adalah hari yang kalau dihitung termasuk kurang baik untuk melaksanakan pernikahan atau hajatan lain. Hari Sabtu pun juga sebaiknya dihindari karena hari tersebut dianggap hari besarnya orang Yahudi. Lalu, bagi orang Jawa, hendaknya berwaspada terhadap pitungan dan weton karena dianggap sebagai ramalan.
Berikut penjelasan mengenai hari tidak baik dalam bulan hijriah menurut masyarakat Jawa.
Bulan Hijriah Tanggal
Bulan sura 6, 11 dan 18
Bulan sapar 1, 10, dan 20
Bulan mulud 1, 8, 10, 15, dan 20
Bulan bakda mulud 10, 12, 20, dan 28
Bulan jumaidil awal 1, 10, 11, dan 28
Bulan jumaidil akhir 10, 14, dan 18
Bulan rajeb 2, 13, 14, 18 dan 27
Bulan ruwah 4, 12, 13, 26 dan 28
Bulan pasa 7, 9, 20 dan 24
Bulan syawal 2, 10 dan 20
Bulan dulkaidah 2, 9, 13, 22 dan 28
Bulan besar 6, 10, 12 dan 20
Itulah hari yang baik untuk menikah dalam adat jawa, jadikan ini sebagai referensi untuk menambah ilmu dan wawasan, jangan di jadikan acuan baku , karena pada dasarnya semua hari itu baik . niat baik akan menjadikan semuanya baik, Semoga bermanfaat.